EkoBiz

EkoBiz

MediaMU.COM

May 4, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pameran Kaligrafi Islam, Sandiaga Uno: Sebagai Imun Berkemanusiaan dan Berbangsa

Salah satu karya dalam Pameran Kaligrafi Islam Nasional di Bandara YIA. Foto: Heru Prasetya/mediamu.com

KULONPROGO Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, memberi perhatian besar pada Pameran Kaligrafi Islam Nasional yang digelar di Bandara YIA (Yogyakarta International Airport). Dalam pembukaan (Ahad, 15/8) ia hadir secara virtual dan membuka acara yang akan berlangsung selama satu bulan, 15 Agustus – 15 September 2021.

“Selamat atas diselenggarakannya pameran kaligrafi Islam ini. Semoga kaligrafi hadir menjadi imun berkemanusiaan dan berbangsa saat pandemi,” kata Sandiaga.

Pameran karya 50-an seniman berbagai kota di Indonesia ini hasil kerja sama Bandara YIA  (PT Angkasa Pura 1 Yogyakarta) dengan Dini Art Production. Sedangkan mediamu.com dipercaya sebagai media partner. Pihak lain yang terlibat adalah Battiki Jannati: Batik Filosofi Islam, Islamic Art Exhibition, KopiKuden, Gigas, dan Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) DIY.

Para seniman tersebut antara lain Syaiful Adnan, Amri Yahya (almarhum), Munichi B Edrees, Syahrizal Koto, Agus Baqul, Iqrar Dinata, Midhan Anis, dan Miftahul Khoir.

Deretan karya kaligrafi Islam mengisi ruang-ruang di jalur ke luar masuk penumpang di Bandara YIA. Tema yang diangkat “Berdoa untuk Negeri: Indonesia Tanggung Indonesia Tumbuh” dengan topik “Berdoa untuk Keselamatan Negeri”. Selain untuk menyambut Tahun Baru Hijriyah, pameran ini juga dalam rangka memeriahkan HUT ke-76 kemerdekaan RI.

“Pameran ini juga diharapkan menjadi momentum tepat untuk memberi semangat kepada para seniman kaligrafi Islam agar bisa terus berkarya,” tegas Menteri Sandiaga Uno.

Selain Sandiaga Uno, pembukaan juga dihadiri Singgih Raharjo, S.H. (Kepala Dinas Pariwisata DIY), Agus Pandu Purnama (GM PT Angkasa Pura 1 Yogyakarta), Dr. dr. H. Sagiran, Sp.B (KL), M.Kes. (Anggota LSBO PP Muhammadiyah), Taufik Ridwan (Owner Dini Art Production), serta para seniman.

Agus Pandu turut mengapresiasi digelarnya pameran kaligrafi ini. “Kami berharap pameran ini dapat mendorong kembali pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya,” tutur Agus.

Pameran ini sebagai sarana menyalurkan semangat, karya, dan bertumbuh di era pandemi covid-19, sebagaimana tema yang diangkat, yaitu “Berdoa untuk Negeri: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Terlihat dari karya para seniman secara tidak langsung memiliki pesan kepada para penumpang bandara, pengguna jasa, dan lainnya bahwa seni budaya tidak pernah surut meskipun dalam keadaan sulit seperti saat ini.

Apresiasi juga datang dari Singgih Raharjo. Ia menyebutkan, Pameran Kaligrafi Islam ini sebagai bukti adanya inovasi, kreasi, dan adaptasi dikarenakan sulitnya kondisi di masa pandemi. Berkat penyesuaian yang dilakukan, acara dapat diselenggarakan.

Dengan pameran yang diselenggarakan di bandara sebagai ruang berekspresi dan berkreasi, akan muncul kolaborasi para insan pariwisata dan pegiat ekonomi kreatif. “Semoga hal ini bisa terus berkembang dan menjadikan bandara sebagai destinasi pariwisata sekaligus ekonomi kreatif di DIY dan Jawa Tengah,” katanya.

Dalam tausyiahnya, Dr. dr. Sagiran memberikan penghargaan kepada para seniman kaligrafi yang tak menyurutkan semangat untuk menelurkan karya terbaiknya. Pameran Kaligrafi Islam adalah wahana mempublikasikan pentingnya mengucapkan ayat-ayat Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, terutama kesehatan.

“Kaligrafi adalah tulisan Arab yang dibuat seindah mungkin dalam karya seni. Maka untuk melengkapi keindahan seni tersebut, pameran ini dijadikan sebagai sarana penyembuhan. Dengan begitu pengunjung yang melihat juga merasa sehat dan bugar,” papar Sagiran. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham

Unggahan berita ini sebagai bentuk partisipasi mediamu.com.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here