EkoBiz

EkoBiz

MediaMU.COM

Apr 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Dukung Perkembangan UMKM, BPR Syariah BDW Bersama Sekolah Wirausaha Aisyiyah Adakan Sharing Bersama

YOGYA - BPR Syariah Bangun Drajat Warga (BDW) laksanakan sharing UMKM bersama Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) Kota Yogyakarta angkatan 15 di Kantor Pusat BPR Syariah Bangun Drajat Warga (11/10). SWA sendiri merupakan salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah yang kemudian diturunkan ke seluruh Pimpinan Daerah Aisyiyah di Indonesia, termasuk Kota Yogyakarta.

SWA diinisiasi sebab adanya keprihatinan MEK PP Aisyiyah pada banyaknya perempuan yang terpaksa bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) sehingga mereka harus meninggalkan keluarga di tanah air. SWA peduli dan paham bahwa apabila suatu keluarga ditinggalkan oleh perempuan yang merupakan tiang utama suatu keluarga, maka dampak yang kurang baik mungkin akan dirasakan pada keluarga utamanya anak.

Hingga tahun 2023 ini, SWA Kota Yogyakarta telah mencetak sejumlah alumni dari sekurang-kurangnya 14 angkatan. Para alumni tersebut diharapkan dapat menjadi perempuan yang berdaya dengan keahlian-keahlian yang dimilikinya. Dalam pelaksanaannya, SWA telah memiliki kurikulum wirausaha tersendiri yang digunakan untuk mementoring para peserta.

Direktur Utama BPR Syariah Bangun Drajat Warga, Mardiyana, menyambut hangat Rita Jatmikowati, Ketua SWA Kota Yogya bersama sejumlah 20 peserta yang merupakan pelaku UMKM. Para peserta antusias mengikuti dan mendengarkan paparan yang diberikan. Dimulai dari materi edukasi terkait keuangan syariah yang disiapkan agar para peserta mampu memilah dan memilih mitra usaha secara tepat dalam mengembangkan usaha mereka.

Diskusi dengan para peserta menjadi hidup dengan munculnya beberapa pertanyaan dari para peserta baik itu seputar investasi maupun pembiayaan untuk modal usaha. Misalnya saja dari Lina, yang menanyakan perbedaan bank syariah dengan konvensional hingga kaitanya dengan riba.

“Saya ingin bertanya karena saya masih bingung, apa bedanya bank konvensional dengan bank syariah? Nanti kaitannya dengan usaha kita seperti apa? Bagaimana kok bisa dikatakan riba dan seperti apa yang tidak riba?” Tanya Lina.

Mardiyana, menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan gamblang sehingga para penanya dan peserta dapat dengan mudah menerima. Mereka menjadi lebih paham mengenai hal-hal yang tadinya belum mereka ketahui. Tak berhenti di pertanyaan tersebut, diskusi masih berlanjut hingga salah satu peserta menanyakan mengenai pembiayaan untuk usaha mereka, beasiswa untuk anak-anak mereka, hingga produk-produk BDW yang bisa mereka akses.

Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian kepada antusias peserta, BPR Syariah Bangun Drajat akan memfasilitasi pembiayaan Qardh bagi tiga alumni terbaik sebagai modal untuk merintis dan mengembangkan usaha mereka. Pembiayaan Qardh merupakan penyaluran dana kepada nasabah tanpa imbalan, sehingga kewajiban nasabah peminjam cukup mengembalikan pokok pembiayaan dalam jangka waktu tertentu.

“Ayo ibu-ibu para peserta SWA, mari berlomba-lomba untuk memberikan dan menjadi yang terbaik, karena nanti tiga alumni terbaik dari SWA angkatan 15 ini akan dibiayai pemodalan usahanya dengan pembiayaan qardh dari BDW. Saya jadi terharu ini,” ungkap Ketua SWA Kota Yogya, Rita Jatmikowati.

Setelah materi berakhir, kegiatan sharing ini ditutup oleh Ketua SWA Kota Yogya dengan menyerahkan kenang-kenangan untuk Mardiyana, selaku direktur utama sekaligus pemateri di kesempatan tersebut. Usai kegiatan tersebut, para peserta dan segenap Dewan Direksi BPR Syariah Bangun Drajat Warga menuju banking hall untuk berfoto bersama.

berita ini diterima mediamu.com dari rilisan pers BPR Syariah Bangun Drajat Warga

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here