Penguatan UMKM Melalui Perbaikan Kualitas Produksi

Penguatan UMKM Melalui Perbaikan Kualitas Produksi

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Pandemi Covid-19 banyak memberikan perubahan terhadap perilaku dalam kehidupan. Dalam bidang usaha pun mengalami perubahan, dari pembelian offline menjadi online, bahkan sampai berganti jenis usaha.

Dampak dari pandemi Covid-19 ini menimpa seluruh kalangan masyarakat karena adanya pembatasan sosial berskala besar sehingga kegiatan offline mati total. Keadaan ini juga menimpa Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sayidan, Gondomanan, Yogyakarta.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Banyak warga Sayidan yang keluarganya mengalami PHK sehingga para ibu rumah tangga turut serta mencari penghasilan untuk keluarga. Dan alternatif usaha yang bisa dilakukan dari rumah secara online adalah usaha kuliner sehingga keadaan ini berakibat pada menjamurnya usaha kuliner.

Pembekalan kepada pemain baru di bidang kuliner sangat diperlukan untuk mengenalkan pembiasaan baru bagi semua aktivitas di masa pandemi Covid-19. Hal ini sangat penting dilakukan karena usaha kuliner berkaitan erat dengan proses produksi yang bersih dan sehat.

Berkaitan hal itu, dua orang dosen Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melakukan pendampingan kepada ibu-ibu sebagai pemula dalam bidang usaha kuliner.

Pelatihan produksi yang bersih dan sehat, dilanjutkan dengan pelatihan pengemasan, disampaikan Isana Arum Primasari, ST, MT pada 14 Desember 2020 di masjid Al-Ikhlas. “Tujuannya agar makanan yang dibuat terjamin kebersihannya dan sehat dalam pengolahannya,” kata Isana Arum Primasari.

Pelatihan ini diakhiri dengan praktik mengemas produk snack yang menjadi unggulan usaha mereka.

Dengan demikian, selain produk yang dibuat bersih dan sehat, juga menarik. “Karena produk snack dibalut dengan kemasan yang cantik sehingga mampu menarik minat konsumen,” kata Isana, Kamis (31/12/2020).

Pelatihan kedua disampaikan Choirul Bariyah, ST, MT yang memberikan materi penerapan 5R untuk suksesnya industri kecil secara daring pada 30 Desember 2020.

“Tujuan dari pelatihan ini untuk mengenalkan pembiasaan hidup rapi dan teratur di mana pun berada termasuk juga di kehidupan sehari-hari,” terang Choirul Bariyah.

Menurut Choirul Bariyah, penerapan prinsip 5R di dapur rumah tangga sebagai lokasi produksi akan menghasilkan produk yang berkualitas. “Baik dari sisi produk maupun pekerjanya, dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga,” papar Choirul Bariyah.

Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan mempraktikkan prinsip 5R di dapur masing-masing rumah tangga. Dan ternyata, hasilnya sangat bermanfaat dan bisa menambah semangat serta menjadi betah saat bekerja di dapur.

Sebagai bentuk apresiasi atas antusias dari para peserta diberikan beberapa alat bantu produksi seperti timbangan digital dan siler untuk memudahkan dalam mengemas snack hasil produksi.

“Harapan kami sebagai pelaksana program pengabdian masyarakat, program ini dapat dilanjutkan dengan pendampingan dari berbagai pihak yang berkompeten sehingga dapat meningkat kualita dan kapasitas produksi,” kata Arum Primasari, yang berharap program ini menjadi program PPM yang berkelanjutan. (*\)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow