YOGYA – Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin ramai, terutama dalam hal membuat dan memasarkan produk. Di sisi lain, masyarakat lebih menginginkan produk yang unik dan berbeda atau dikenal dengan istilah “wow product” sehingga itu menjadi daya tarik dari produk tersebut.

JSM Morning Talk edisi ke-28, Rabu (19/1), membahas “Cara Membuat Wow Product”, bersama narasumber Latif Setiawan (Penulis Buku CRM Flywheel Marketing). Acara online ini diselenggarakan Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) DIY.

Wow Product tercipta dari Story Word of Mouth di tiga kondisi.

• Pertama, ketika suatu produk di bawah ekspektasi dan keinginan dari pelanggan, maka reputasi jadi negatif. Pelanggan mengajukan komplain meminta produk diganti, tetapi tidak ditanggapi dengan baik, maka reputasi negatif akan menghasilkan bad story dan menjadi negative campaign.
• Kedua, level netral, artinya produk tersebut sempurna atau excellent. Produk bagus tidak diceritakan karena sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
• Ketiga, outstanding atau produk lebih dari yang diharapkan, akan memperoleh reputasi positif sehingga dapat menghasilkan good story dari produk.

“Tugas kita minimal ada di sini (menjaga reputasi positif), jangan sampai menghasilkan reputasi negatif dan bad story,” kata Latif. Rumusnya adalah masalah di produk, kemudian ada solusi dan menghasilkan surprise.

Ia menjelaskan tentang The Amygdala Hijack. Amigdala merupakan bagian dari sistem limbik dalam otak manusia. Sistem limbik adalah bagian otak yang berhubungan dengan tiga fungsi utama, yaitu emosi, kenangan, dan gairah (stimulasi). Amigdala inilah yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan tubuh dalam situasi darurat, seperti sedang kaget, dan untuk menyimpan kenangan/peristiwa.

Hubungannya dengan bisnis terkait kesan dari produk yang ditawarkan ke konsumen. Biasanya diiringi dengan kata “banget”, misalnya besar/kecil banget, panjang/pendek banget, mahal/murah banget, dan rumit/simpel banget.

Bagaimana agar produk jadi mudah diingat? Latif memberikan kuncinya yaitu membuat sesuatu yang bersifat lebih dari produk yang ditawarkan, sehingga mudah diingat pelanggan

“Ketika suatu produk diingat, akan jadi top of mind dan saat seseorang membutuhkan produk tersebut, maka dia akan membelinya,” ujar Latif.

Para pelaku usaha juga harus fokus untuk membahagiakan pelanggan. Jika masih hitung-hitungan dan memikirkan diri sendiri maka wow product tidak akan pernah terwujud. Karena hal tersebut memerlukan sifat senang berbagi dan ingin berbuat lebih baik lagi.

Selain cerita, membuat wow product diperlukan signature. Tiap orang yang menjalankan usaha harus memiliki ciri khas yang membedakan dari usaha lain. Maka, supaya produk bisa “wow”, harus ada ciri khas di dalamnya, baik itu cara pembuatan, penyajian, maupun hasilnya.

Setelah story dan signature, cara lain adalah cash and traffic generator. Traffic generator untuk menarik pelanggan dengan menawarkan harga produk lebih murah dari yang lain. Sedangkan cash generator difokuskan pada yang menghasilkan profit besar.

Dari dua hal itu, yang terpenting adalah menarik pelanggan untuk masuk lalu ditawarkan produk-produknya. Tak lupa juga para pelaku usaha harus selalu sedia produk pelengkap sembari pelanggan menunggu atau mempertimbangkan produk utama yang diinginkan. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Heru Prasetya