Osman Nur Chaidir, Bersama Kawan Sukses Kembangkan Bisnis Konveksi di Bangku SMP dan Dapat Apresiasi dari Menparekraf RI

Osman Nur Chaidir, Bersama Kawan Sukses Kembangkan Bisnis Konveksi di Bangku SMP dan Dapat Apresiasi dari Menparekraf RI

Smallest Font
Largest Font

Informasi Pengusaha

Osman Nur Chaidir

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Jawa Timur

Kisah inspiratif 

Usaha ini berawal dari keresahan Osman Nur Chaidir dan kawan-kawan melihat teman yang kesulitan menemukan vendor sablon kaos yang terjangkau dan terpercaya. Saat itu, teman Osman dkk akan membuat kaos untuk keperluan class meeting. Berbekal networking Osman dkk dengan pengusaha sablon kecil, mereka memberanikan diri membuka Macroscope pada Desember 2016, tepat saat kami masih kelas 3 SMP. 

Osman dkk sempat berhenti menggeluti usaha yang dirintis untuk fokus menjalani UN SMP tahun 2017. Selepas SMP, Osman dkk kembali dipertemukan di SMA yang sama. Pada masa SMA inilah, Macroscope semakin berkembang. Berbagai berkah tak terduga datang, seperti terpilih menjadi peserta Google Gapura Digital angkatan pertama di Kota Malang, yang mendorong Macroscope bisa terdaftar di Google dan membuka pintu rezeki lainnya, hingga berhasil melakukan ekspor perdana ke Bangkok pada 2018. Setelah Bangkok,  ekspor produk terus berlanjut merambah negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Republik Tiongkok. Semua dicapai saat Osman dkk duduk di bangku SMA.

Bukan tanpa kendala, Macroscope pernah tertipu beberapa vendor kaos. Jumlah pesanan sempat mengalami stagnan di angka 40-60 juta saja pertahunnya. Puncaknya, di tahun 2020 omzet Macroscope benar-benar jatuh. Osman dkk pun memutuskan rehat sembari melakukan evaluasi dan membuat perencanaan ulang perusahaan. 

Memasuki 2021, Macroscope sempat ingin berfokus pada bidang perdagangan pakaian, namun gagal. Kemudian memutuskan untuk melakukan spin off brand, dan melahirkan brand Leapitup agar dapat kembali fokus branding di bidang konveksi, dan Macroscope untuk produk jadi. Langkah ini berbuah manis, omzet berhasil menyentuh 3 digit untuk pertama kalinya di 2022 sejak Macroscope dirintis. Osman dkk bahkan berhasil menangani pengadaan Merchandise Universitas Airlangga sebanyak 4500 pcs di tahun yang sama. Kini, Macroscope telah memperbanyak mesin-mesin sablon dan berencana melakukan penguatan di divisi jahit. 

PT Macroscope Berdikari Nusantara

Malang Creative Center Lt. 5, Jalan Ahmad Yani, Blimbing, Kota Malang

Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi

Profil Bisnis

PT Macroscope Berdikari Nusantara adalah usaha apparel berbasis di Kota Malang. Didirikan pada 17 Desember 2016 oleh empat orang pelajar SMP yang ingin membantu teman mendapatkan vendor konveksi yang terjangkau dan berkualitas. Sejak itu, Macroscope terus berkembang hingga sekarang.

PT Macroscope Berdikari Nusantara melakukan akuisisi kepada jenama konveksi Bosterakhir dan Subculture pada 2 Februari 2023. Tercatat, PT Macroscope resmi memiliki empat jenama yang berada dibawah naungannya: Macroscope, Leapitup, Bosterakhir, dan Subculture.

PT Macroscope Berdikari Nusantara menerapkan prinsip komitmen berkelanjutan secara menyeluruh berupa:

  • Pemilihan bahan-bahan non-sintetis ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan yang digunakan untuk keperluan industri konveksi merupakan bahan daur ulang .
  • Garansi seumur hidup semua produk fashion. Sehingga jika pelanggan mengalami kerusakan produk bisa mengajukan klaim sekaligus perbaikan. Hal ini dilakukan guna menambah usia produk. 
  • Setiap 1 produk terjual, maka 1 pohon bertumbuh. Bekerja sama dengan Handprint, startup greentech asal Singapura sebagai enabler dari program. Tercatat, lebih dari 50 pohon telah ditanam sepanjang 2022 (https://handprint.tech/macroscope/)
  • Eksklusif. 1 Artikel hanya diluncurkan sebanyak 50 pcs.
  • Fitur fit your budget. Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menyesuaikan jenis bahan dan sablon sesuai dengan keinginan dan budget yang dimiliki.

Sinergi

PT Macroscope Berdikari Nusantara mencari mitra penjual kain ramah lingkungan di sekitar Jawa Timur. Selama ini kami masih menggunakan suplier dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sinergi ini diharapkan mampu menekan ongkos pengiriman sekaligus efisiensi waktu pengerjaan. 

Selain itu, PT Macroscope Berdikari Nusantara juga membutuhkan mitra yang dapat menyediakan edukasi dan pembinaan bagi penjahit. Sehingga ketika perekrutan penjahit baru, mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan menghasilkan karya dengan maksimal.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow