Lazismu DIY Tasharufkan Dana Umat Sebesar 3 Miliar
YOGYA – Sabtu (1 Rabiul Awwal 1445 H bertepatan 16 September 2023) menjadi hari yang bahagia bagi Lazismu DIY, dengan mentasharufkan dana zakat, infaq, shodaqoh kepada para penerima di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. Acara yang diselenggarakan di Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta itu dihadiri PWM dan PWA DIY, Lazismu PDM se-DIY, segenap mitra Lazismu DIY, hingga para penerima bantuan program Lazismu DIY.
Pentasharufan ini merupakan amanah yang diberikan oleh umat yang mempercayakan dananya kepada Lazismu, sebagai lembaga yang bisa mentasharufkannya dengan program-program yang bagus. Sehingga, umat menitipkannya melalui dana zakat, infaq, dan shodaqoh pada Lazismu DIY.
Pada pentasharufan kali ini, kurang lebih mencapai Rp 3 miliar untuk program – program di Lazismu DIY. Mulai dari program Peduli Guru TK yang akan disalurkan melalui PWA DIY, program Beasiswa Sang Surya kepada para mahasiswa berprestasi dan punya kriteria yang sudah ditentukan Lazismu DIY.
Lazismu DIY bersama LP UMKM dan Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY serta BPRS HIK.MCI Sleman juga menginisiasi Program Inkubasi Saudagar Muda Muhammadiyah, dimana ada bantuan yang diberikan kepada 50 proposal, masing-masing 20-30 juta. Harapannya, ketika lulus sekolah, para peserta didik sudah punya inisiasi mengembangkan bisnis sehingga dapat berdaya.
Kemudian, dalam upaya mengentaskan stunting, maka Lazismu berperan aktif bersama BKKBN, PWA, dan PWNA, mengingat di DIY angka stunting cukup tinggi. Maka Lazismu hadir agar jangan sampai anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa tercederai otaknya atau iq-nya, selain juga postur tubuhnya.
Terkait kekerasan perempuan, Lazismu DIY turut membantu PWNA bersama Majelis Tabligh PWM DIY yang menginisiasi Family Learning Center, untuk membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Begitu juga membantu program peduli lingkungan bersama mitra kreatifnya, yakni SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta yang telah mengembangkan pengelolaan sampah dengan baik dan dari hasil penjualan sampah berhasil membantu 26 siswa tak mampu. Kegiatan ini perlu direspon oleh sekolah-sekolah lainnya, sehingga agar para peserta didik ditanamkan peduli lingkungan.
Lalu, Lbersama Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PWM DIY, Lazismujuga membantu pelaksanaan DIKSAR melalui program Pengentasan Kerelawanan Bencana. Hal ini untuk mempersiapkan ketika terjadinya bencana bisa siap siaga dalam menghadapinya. Tentu, dengan kreatif, banyak ide, serta menanamkan fondasi dasar bagaimana menangani kebencanaan.
Program lainnya berkaitan dengan ideologisasi Muhammadiyah, karena Lazismu merupakan lembaga amil zakat infaq shodaqoh miliki Muhammadiyah. Maka ini menjadi kontribusi penting bagi penanaman ideologi Muhammadiyah, halaqah kebangsaan dengan mitra LPCRPM bersama PCM dan PRM se-DIY, bekerjasama dengan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping. Adapun, total anggarannya kurang lebih mencapai Rp 820 juta, berasal dari dana infaq pegawai PKU Yogya dan Gamping.
Selain program-program di atas, Lazismu DIY juga mentasharufkan dana zakat, infaq, dan shadaqah kepada para penerima di program lainnya, seperti Beasiswa Mentari, Sayangi Lansia, End TB, dan Peduli Yatim. Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, Jefree Fahana, S.T., M.Kom turut bersyukur atas digelarnya pentasharufan dana zakat, infaq, dan shadaqah kali ini serta berharap bisa bermanfaat bagi para penerima.
“Kami juga bersyukur dengan dikeluarkannya Surat Keputusan tentang kepengurusan Lazismu DIY periode 2022-2027, sehingga sampai lima tahun ke depan, dinamika Lazismu akan terus bergemuruh,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM DIY Dr. Nur Ahmad Ghojali, S.Ag., M.A. dalam tausiahnya bersyukur bahwa Muhammadiyah melakukan ta’awun atau tolong menolong sejak berdirinya pada tahun 1912. Dari bagaimana KH. Ahmad Dahlan dengan surat Al Ma’un, kemudian Muhammadiyah menginisiasi berbagai amal usaha di berbagai bidang dan jalur dapat mengangkat derajat manusia.
“Alhamdulillah, sampai sekarang ini, kontribusi Muhammadiyah itu sangat banyak memberikan untuk negeri Indonesia. Maka, monggo kita di dalam diri memiliki prinsip dalam surat Ar Rahman ayat 60, tiada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). maka kita pun pasti punya cara untuk melakukan kebaikan dengan apapun,” jelasnya.
Dengan kebaikan yang dilakukan warga persyarikatan, maka diharapkan bisa ada upaya agar Lazismu DIY bisa semakin besar untuk dapat membesarkan warga Muhammadiyah dan Indonesia.
“Insya Allah dengan kebaikan yang kita perbuat, kita upayakan Lazismu DIY ini akan menjadi besar dan kebesaran itu tidak untuk Lazismu itu sendiri melainkan untuk membesarkan umat Muhammadiyah dan pada umumnya Warga Negara Indonesia,” tutup Nur Ahmad Ghojali. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow